Wednesday, January 16, 2008

Menikmati Saat Ini

Pada Hari Ibu, aku sudah tujuh bulan menjadi ibu. Rasanya aku bisa digolongkan sebagai Ibu Baru-salah satu makhluk dengan mata berbinar-binar, yang masih tetap terpukau dengan keajaiban yang dihasilkannya.
Aku punya beberapa teman yang sudah tergolong Ibu Lama. Mereka suka berkata begini, "Mudah-mudahan saja anakmu tidak cengeng. Coba lihat kalau ia sudah remaja nanti. Sebaiknya nikmati saja ia selagi bisa; karena nanti tahu-tahu ia sudah besar."
Mungkin aku telah membuat banyak kesalahan dalam hidupku, tapi tidak menikmati anakku tidak akan merupakan salah satu di antaranya.
Untuk saat ini, ia menyajikan begitu banyak janji dan kemungkinan. Dan ia milikki sepenuhnya, meski hanya untuk waktu yang begitu singkat.
Suatu hari kelak aku mungkin akan tercengang-cengang melihat pakaian yang dipilihnya untuk berkencan, tapi untuk saat ini ia masih berpakaian serba merah muda, dengan remah-remah roti menempel disana, dan ia tertawa kalau aku memakaikan pakaian dalamnya.
Suatu hari nanti mungkin ia akan malu terlihat bersamaku di depan umum, tapi untuk saat ini ia suka mendongak menatapku dari kereta belanja, dan mengilurkan tangan minta digendong kalau orang-orang menggodanya diantrean toko swalayan.
Suatu hari nanti mungkin ia akan terburu-buru berangkat ke sekolah tanpa berpamitan, tapi untuk saat ini ia melonjak-lonjak gembira kalau melihatku masuk ke kamarnya setiap pagi.
Suatu hari nanti ia akan tumbuh dewasa dan menjalani hidupnya sendiri, sebagaimana seharusnya. Tapi untuk saat ini, setelah mandi dan minum susu, aku bisa membuai dan memeluk sosoknya yang lembut dan mengantuk di dekat laherku. Aku bisa menghirup dalam-dalam keharuman bayinya yang manis, yang membuat hatiku meletup bahagia, dan aku akan mengingatnya----selalu mengingatnya.


Caroline Castle Hicks

( sumber buku "Rumahku Istanaku dan kisah-kisah nyata menyentuh lainnya )

No comments: